Jumat, 23 Oktober 2009

Test psikologik

1.Pengerian test

Test berasal dari bahasa Latin Testum yaitu alat untuk mengukur tanah. Dalam bahasa perancis kuna kata yang berarti ukuran yang dipergunakan untuk membedakan emas dan perak dari logam-logam yang lain.

Kata test dalam psikologi digunakan oleh J.M CATTEL pada tahun 1890. Dan sejak itu makin populer sebagai nama metode psikologis yang di pergunakan untuk menentukan (mengukur) aspek-aspek tertentu kepribadian.

Test adalah pertanyaan-pertayaan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan, yang berdasar atas bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan dan atau melakukan perintah-perintah itu penyelidik mengambil kesimpulan dengan cara membandingkan dengan standard atau testee lainya.


Tentang pengukuran Psikologis

Pengukuran psikologis mula-mula berkembang lewat dua garis yang terpisah satu sama lain. Pada satu garis adalah tradisi psikofisis dan yang lainya tradisi mental testing

  • Tradisi psikofisis

Pada garis ini dapatkan tokoh-tokoh seperti:

HERBART,yang mengemukakan tentang ambang kesadaran dan pemikiran mathematis tentang kehidupan jiw.

FECHNER,yang merumuskan psikofisika sebagai ilmu pengetahuan

WEBER dan FECHNER, merumuskan hukum tentang hubungan antara pertambahan perangsangan dan pertambahan kesan.


  • Tradisi mental testing

Pada garis ini dapatkan tokoh-tokoh seperti:

KARL PEARSON dn R.A FISHER.yan gmembina statistik Dan tokoh-tokoh yang membina perkembangan test seperti CATTELL, BINET,TERMSN,SPEARMAN,THORNDIKE. Dll

Perkembangan akhir-akhir ini dalam bidang pengukuran psikologis menunjukan adanya saling pendekatan di antara ke dua garis itu, sehingga dewasa ini tidak lagi garis yang terpisah satu sama lain.


4. WAWANCARA

  1. Pengertian

Wawancara dalah metoda yang mendasarkan diri kepada laporan verbal (verbal repots) dimana terdapat hubungan langsung antara si penyelidik dan subyek yang diselidiki. Jadi dalam metoda ini ada “face to face relation” antara penyelidik dan diselidiki

  1. Klasifikasi

Menurut bentuknya wawancara digolongkan sebagai berikut

  1. Wawancara tak berstruktur atau bebas(non stuructred inter view). Yait

  2. Wawancara berstruktur(structud interview

  3. Wawancara terarah

  1. Kebaikan metoda wawancara’dadalam perbandingan dengan metoda –metoda yang telah dibicarakan terlebih dahulu wawwancara lebih dapat mengenai sasaran berkat adanya face to face relation antara penuyelidik dan subyek yang diselidiki . hal-hal yang menimbulkan keraguan-keraguan dapat segera dicari kejelasan nya, gejala-gejala khas tertentu. Dapat segera dicarai latar belakang nya degnan persiapan yang teliti dan dilakukan oleh penyelidik yang mampu metoda ini akan memberikan data yang sangat kaya.

  2. Kelemahan-kelemahan metoda wawancara

Pelaksana harus benar-benar tahu atau telah ahli dalam bidang yang disellidki . jika dikehendaki penyelidikan itu berhasil idengan sebaik-baiknya. Sukar dapat dibayangkan bahwa seorang ahli ekonomi yang tidak mempelajari psikologi melakukan wawancara mengenai psikologi.

Biaya relatif tinggi jika dibandingakan dengan angket.